Cara Memperbaiki Kipas Angin yang Rusak atau Mati Total
Sebagai salah satu peralatan listrik, kipas angin memiliki peranan yang sangat penting. Sebab Indonesia merupakan negera beriklim tropis dengan suhu udara yang bisa menjadi panas. Maka dari itu, kipas angin digunakan sebagai pengganti AC untuk memberikan udara tambahan di dalam rumah.
Pemakaian listrik kipas angin memang tidak sebesar listrik untuk AC. Selain itu, kipas angin juga tersedia dalam harga yang beragam serta berbagai jenis merek. Seperti barang elektronik lainnya, kipas angin juga dapat mengalami kerusakan. Salah satunya adalah kondisi ketika kipas angin mati total. Kipas angin mati total dapat disebabkan oleh berbagai alasan.
Beberapa gejala yang dimiliki oleh kipas angin mati total dapat berupa:
- Ketika lampu indicator terlihat masih menyala akan tetapi roda kipas tidak mau berputar.
- Bungi getaran pada dinamo kipas angin tidak terdengar.
Kipas angin mati total dapat diawali oleh kerusakan kipas angin yang rodanya berputas lambat. Putaran lambat ini bisa dikarenakan oleh banyaknya tumpukan depu yang sudah menempel, namun terlalu malas untuk membersihkannya. Terutama pada bagian poros rotor atau as kipas angin. Maka dari itu, kipas angin juga harus dibersihkan secara rutin menggunakan alat kebersihan rumah. Namun tidak hanya itu saja yang dapat menyebabkan kipas angin mati total. Kipas angin yang mati harus segera dibetulkan secepatnya. Namun apa yang harus Anda lakukan?
Berikut ini adalah cara memperbaiki kipas angin mati total, yakni:
Memeriksa bagian kabel
Cara memperbaiki kipas angin mati total pertama yang dilakukan adalah dengan memeriksa bagian kabel power. Dari sini Anda perlu memastikan apakah ada bagian kabel yang putus atau tidak. Untuk memeriksanya, Anda akan menggunakan alat bantu multimeter atau AVO meter. Apabila kabel memang putus, Anda dapat mengganti dengan yang baru. Namun jika tidak maka lanjut ke tahap selanjutnya.
Memeriksa panel tombol pengaturan
Selanjutnya adalah memeriksa bagian tombol pengaturan kecepatan putaran kipas angin. Pemeriksaan ini juga dilakukan dengan menggunakan alat multimeter atau AVO meter pada setiap koneksi kabel yang terhubung dengan panel. Biasanya akan terdapat dua hingga tiga buah kabel yang terhubung pada dinamo kipas angin serta satu kabel dari sumber arus listrik. Pada saat pemeriksaan, posisikan saklar AVO meter pada nilai x1 atau x10, lalu tempelkan probe pada setiap kabel yang terhubung pada dynamo secara bergantian. Apabila jarum bergerak kearah kanan, hal ini berarti bahwa masih terdapat koneksi dan kondisi kumparan kipas angin masih dalam keadaan yang bagus.
Namun jika ternyata tidak bergerak sama sekali, maka terdapat kerusakan atau bagian yang terputus di dalam kumparan. Kemungkinan bagian yang rusak atau putus bisa terletak pada sekering atau thermofuse, atau dapat pula di bagian kawat kumparan. Jika memang tidak ada koneksi yang tercipta, lanjutkan ke langkah selanjutnya.
Membongkar dinamo kipas angin
Apabila tidak ada koneksi yang tercipta, maka selanjutnya adalah memeriksa sambungan pada panel, karena kemungkinan ada kabel yang terputus pada bagian dinamo. Untuk itu dinamo kipas angin harus dibongkar terlebih dahulu, kemudian cari bagian sekerring atau thermofuse yang mungkin putus. Pemeriksaan juga dilakukan dengan menggunakan multimeter atau AVO meter dengan saklar pada posisi x1 atau x10 dan diletakkan pada kedua probe masing-masing kaki.
Apabila memang tidak ditemukan pergerakan, maka thermofuse bisa dipastikan rusak atau putus. Jika sudah begini maka thermofuse harus diganti dengan yang baru sesuai dengan jenis yang digunakan pada kipas angin. Apabila thermofuse baru mengarah ke kanan, maka berarti kondisinya masih berfungsi dengan baik. Selesai thermofuse diganti, langkah selanjutnya adalah memasang kembali dinamo kipas dan rapatkan dengan baut.
Memeriksa kapasitor kipas angin
Lalu cek bagian kapasitor kipas angin. Sebab kapasitor yang lemah atau rusak dapat menyebabkan kipas angin berputar secara lambat. Bentuk kapasitor umumnya kotak berwarna hitam yang letaknya ada di belakang dinamo. Untuk mengetahui apakah kapasitor rusak atau tidak dapat ditandai dengan bentuk fisiknya. Kapasitor yang rusak terlihat mengembung, membengkak dan juga terkadang bisa pecah. Apabila terlihat rusak, maka kapasitor harus segera diganti dengan yang baru. Semua komponen tersebut harus diperiksa secara berurutan apabila kipas angin mati total. Sebab penyebab rusaknya kipas angin bisa berbeda-beda pada setiap kasus.
Demikianlah beberapa tips dan trik dari cara memperbaiki kipas angin mati set yang wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
0 Response to "Cara Memperbaiki Kipas Angin yang Rusak atau Mati Total "
Post a Comment